Sistem di China
Learn, improve, disrupt
Awal-awal, China adalah tukang jahit, mengerjakan semua pekerjaan kotor dan murah dari barat.
Kemudian, China belajar melakukan sendiri.
Lalu, China mulai melakukan perbaikan-perbaikan, sana sini, di sepanjang proses pekerjaan.
Akhirnya, China membuat terobosan-terobosan, melepaskan kukungan diri sebagai tukang jahit, move to upper food chain, disrupt pasar, dan menjadi pesaing barat.
Indonesia, dapat berlajar dari China.
Kita, juga dapat belajar dari China.
Learn, improve, disrupt.
Pertama, lakukan apa saja yang dapat Anda lakukan, jangan mengeluh! Belajarlah melakukan dengan baik (learn).
Kedua, Anda mulai belajar memperbaiki, sana sini. Menjadi lebih murah dan lebih baik, sampai melebihi orang lain (improve).
Ketiga, Dengan kualitas yang lebih baik dan cost yang lebih rendah, Anda mulai menyerbu pasar, menguasai pasar, men-disrupt pasar (disrupt).
Dengan demikian,
Anda akan tumbuh dengan sangat cepat!
Mau coba?
Learn, improve, disrupt?
Johny Rusly
Entrepreneur Coach
Founder UMKMSehat.com – UMKM Sehat Negara Kuat
CEO Kotakpensil.com – Pusat Kebutuhan Kantor, asli-murah-bebas korupsi
PS: “Tukang jahit” adalah istilah, untuk melakukan pekerjaan2 perakitan, dari bahan setengah jadi menjadi produk jadi. Semua parts disediakan pemberi jasa.
PS2: Ketinggalan artikel sebelumnya, baca di johnyrusly.com